Desa Ciniru Kuningan merupakan pusat kota atau pusat wilayah
kecamatan Ciniru Kuningan. Desa Ciniru Kuningan ini adalah sebuah desa kecil
yang hanya memiliki 4 dusun saja, diantaranya (Dusun Ciuyah, Dusun Buyut Saur, Dusun
Sawah Luhur, Dusun Heuleut/Pasar. Namun karena letaknya di pusat kecamatan,
Desa Ciniru menjadi pusat pertemuan orang dari berbagai desa atau wilayah untuk
melakukan berbagai macam kegiatan masyarakat.
Menurut cerita seorang sesepuh di Desa Ciniru Kuningan,
dahulu kala Desa Ciniru Kuningan cukup luas, karena desa ini bergabung dengan
desa yang sekarang bernama Desa Pamupukan (sebelum adanya pemekaran). Pada awal
berdirinya Desa Ciniru Kuningan, pusat pemerintahan Desa Ciniru Kuningan berada
di wilayah Jombang, yang sekarang merupakan salah satu dusun di Desa Pamupukan
Kuningan. Namun karena sesuatu hal kemudian pusat pemerintahan berpindah ke
daerah yang bernama wilayah ”Ci Jogol”.
Namun, konon katanya menurut para sesepuh disana karena
seringnya masyarakat di daerah sana bertengkar, maka pusat pemerintahan kembali
dipindahkan ke suatu tempat yang bernama desa Pariuk. Seperti halnya di
Cijogol, tempat yang bernama Desa Pariuk inipun kurang cocok dijadikan pusat
pemerintahan, karena setelah pindah ke tempat ini masyarakat sekitar menjadi
malas bekerja ini menurut para sesepuh disana. Dan katanya itu semua terjadi
karena pengaruh dari nama ”Pariuk” yang berakhiran ”Uk”. Pada akhirnya pusat
pemerintahan ini pun dipindahkan kembali ke suatu tempat yang bernama Nyimplung
suatau wilayah yang kecil, yang sekarang merupakan tempat perbatasan antara
desa Ciniru Kuningan dan Cijemit Kuningan. Dan konon katanya di tempat inilah
pusat pemerintahan lama pun berjalan dengan baik. Dan pada saat itu kepala desa
(kuwu) yang pertama berkuasa bernama kuwu Bintang.
Menurut para sesepuh disana konon katanya pada tahun 1914 telah terjadi banjir besar yang menenggelamkan daerah ini sehingga masyarakat diungsikan kembali ke tempat lain yang sekarang menjadi pusat desa Ciniru Kuningan. Adapun dalam hal pengambilan nama desa Ciniru tidak ada keterangan yang jelas dari berbagai pihak atau masyarakat disana, namun katanya pengambilan nama ini asalnya diambil dari nama sebuah perabotan rumah tangga yang dalam bahasa sunda disebut Nyiru.
Menurut para sesepuh disana konon katanya pada tahun 1914 telah terjadi banjir besar yang menenggelamkan daerah ini sehingga masyarakat diungsikan kembali ke tempat lain yang sekarang menjadi pusat desa Ciniru Kuningan. Adapun dalam hal pengambilan nama desa Ciniru tidak ada keterangan yang jelas dari berbagai pihak atau masyarakat disana, namun katanya pengambilan nama ini asalnya diambil dari nama sebuah perabotan rumah tangga yang dalam bahasa sunda disebut Nyiru.
Karena menurut keterangan dari sesepuh disana bahwa apabila
desa ini terbakar atau tergenang banjir, bentuk desa ini atau sisa dari desa
ini hanya sebesar nyiru. Disamping itu ada keterangan lain mengenai pengambilan
nama desa Ciniru, yakni karena kebiasaan orang-orang Ciniru suka meniru-niru
orang dari daerah lain, maka diambilah nama Ciniru. Akan tetapi semua ini hanya
sebuah sejarah, sebuah cerita sesepuh dari mulut ke mulut yang belum pasti
kebenarannya.
Desa Ciniru terdiri dari 4 dusun yaitu :
- Dusun Buyut Saur, dinamai Buyut Saur karena ditempat ini terdapat sebuah makam seorang tokoh pejuang yang bernama Raden Tubagus Buyut Saur yang familiar disebut dengan nama Mbah Buyut Saur
- Dusun Ciuyah, bisa dinamai dengan nama Ciuyah karena di tempat ini terdapat sebuah pusat atau puser bumi yang konon menurut para sesepuh disana terhubung langsung dengan laut, sehingga airnya asin dan kondisinya seperti air mendidih.
- Dusun Sawah Luhur, dinamai Sawah Luhur karena letak daerah ini berada diatas, dan katanya pada saat terjadi banjir daerah ini selamat dari banjir
Kepala Desa :
- Kuwu Bintang , memimpin desa selama -+ 30 tahun
- Kuwu Sawali, memimpin desa selama -+ 10 tahun
- Kuwu Kartadipura / Rantajim, memimpin desa + 10 tahun
- Kuwu Suyana ( 1940 – 1960)
- Kuwu Adisujana/ Kuwu Jamur (1960 – 1987)
- Kuwu Sarwa (1987 – 1998)
- PJS Bapak D. Syamsudin (1998 – 2000)
- Kuwu Kasim (2000 – 2008)
- Kuwu D. Syamsudin (2008 s.d sekarang)
Obyek Wisata :
- Goa Walet di desa Ciniru
- Pemandian Ciuyah, desa Ciuya
- Batu Eskot di desa Cipedes
- Situs Makam dusun Buyut Saur, desa Ciniru
- Makam Rambatan Luhur di desa Rambatan
- Makam Embah Dalem di desa Rambatan
- Hutan Suaka Karang Bepeng Dusun karangsari, desa Rambatan
- Makam Pangeran Sabrang di desa Pamupukan
- Curug Payung di desa Pinara
- Adm.Muh.Syakirudin
Lihat Juga :
Sekian sedikit artikel yang saya bagikan mengenai Sejarah Desa Ciniru Kuningan ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Jangan lupa share dan tinggalkan komentar dibawah.
Sekian sedikit artikel yang saya bagikan mengenai Sejarah Desa Ciniru Kuningan ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Jangan lupa share dan tinggalkan komentar dibawah.
Kritik dan saran para pembaca sangat bermanfaat bagi kami!
Emoticon